Selasa, 01 Desember 2009

JENIS-JENIS TINGKAH LAKU KEPUTUSAN PEMBELIAN

1. TINGKAH LAKU MEMBELI YANG KOMPLEKS

Konsumen menjalani tingkah-laku-membeli yang kompleks kalau mereka amat terlibat dalam pemebelian dan mempunyai perbedaan pandangan yang berarti di antara merek. Konsumen mungkin amat terlibat kalau produknya mahal, beresiko, jarang dibeli, dan amat mencerminkan citra diri. Pada umumnya, banyak yang harus dipelajari konsumen mengenai kategori produk. Misalnya, seorang pembeli computer pribadi mungkin tidak mengetahui atribut apa yang harus dipertimbangkan.( Kotler, Amstrong, 1997,p.160).

2.TINGKAH LAKU MEMBELI YANG MENGURANGI KETIDAKCOCOKAN


Tingkah-laku-membeli yang mengurangi ketidak cocokan terjadi ketika konsumen amat terlibat dalam pembelian barang yang mahal, jarang dibeli, dan beresiko, tetapi melihat sedikit perbedaan di antara merek. Misalnya, konsumen yang membeli karpet mungkin menghadapi keputusan dengan keterlibatan tinggi karena karpet mahal harganya dan mencerminkan citra diri.(Kotler, Amstrong, 1997, pp.160-161).


3.TINGKAH LAKU MEMBELI YANG MERUPAKAN KEBIASAAN


Tingkah-laku-membeli yang menjadi kebiasaan terjadi di bawah kondisi keterlibatan konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang dirasakan besar. Misalnya, garam. Konsumen sedikit dilibatkan dalam kategori produk ini—mereka hanya perlu ke took dan mengambil merek pilihannya.(Kotler, Amstrong, 1997, p.161).


4.TINGKAH LAKU MEMBELI YANG MENCARI VARIASI


Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi dalam situasi yang di tandai oleh keterlibatan konsumen rendah, tetapi perbedaan merek dianggap berarti. Dalam keadaan seperti itu, konsumen sering sekali mengganti merek. Misalnya, kalau membeli kue kering, seorang konsumen mungkin mempunyai beberapa keyakinan, memilih suatu merek kue kering tanpa banyak evaluasi, kemudian mengevaluasi merek itu ketika mengkonsumsi. .(Kotler, Amstrong, 1997, p.162).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar