2.TINGKAH LAKU MEMBELI YANG MENGURANGI KETIDAKCOCOKAN
3.TINGKAH LAKU MEMBELI YANG MERUPAKAN KEBIASAAN
Tingkah-laku-membeli yang menjadi kebiasaan terjadi di bawah kondisi keterlibatan konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang dirasakan besar. Misalnya, garam. Konsumen sedikit dilibatkan dalam kategori produk ini—mereka hanya perlu ke took dan mengambil merek pilihannya.(Kotler, Amstrong, 1997, p.161).
4.TINGKAH LAKU MEMBELI YANG MENCARI VARIASI
Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi dalam situasi yang di tandai oleh keterlibatan konsumen rendah, tetapi perbedaan merek dianggap berarti. Dalam keadaan seperti itu, konsumen sering sekali mengganti merek. Misalnya, kalau membeli kue kering, seorang konsumen mungkin mempunyai beberapa keyakinan, memilih suatu merek kue kering tanpa banyak evaluasi, kemudian mengevaluasi merek itu ketika mengkonsumsi. .(Kotler, Amstrong, 1997, p.162).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar